Viral Tukang Becak Tolak BLT, Alasannya Menyentuh Hati

Loading...
Loading...
BARRU, REQNews - Salama (50), pria yang tak muda lagi dan bertubuh kurus warga Desa Lasitae, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru banyak dibicarakan, lantaran menolak diberi Bantuan Langsung Tunai (BLT) Covid-19. Alasan penolakannya sangat menyentuh hati.
Salama sehari-hari berprofesi sebagai tukang becak. Ia biasa mangkal di Pasar Pekkae, Kecamatan Barru. Hidupnya sebatang kara. Tinggal di sebuah gubuk kecil, di tengah kebun milik warga.
Kondisinya memperihatinkan. Alasan itulah yang membuat Pemerintah Desa (Pemdes) memasukkan namanya sebagai daftar penerima manfaat BLT dampak Covid-19.
Namun tidak disangka, BLT sebesar Rp600 ribu selama tiga bulan itu, enggan diterimanya. Kades Lasitae, Kartini yang mengantar langsung bantuan tersebut.
"Waktu kami serahkan bantuan ini, dia tidak mau terima. Menurutnya dia tidak berhak. Sebab dia masih kuat untuk mencari nafkah sendiri," kata Kartini, Rabu, 13 Mei 2020.
Salama malah minta bantuan ini diberikan saja kepada orang yang lebih berhak, seperti yang punya banyak anak, dan orang yang tidak bisa lagi bekerja.
Jawaban Salama membuat semua orang yang ikut membawa bantuan ketika itu sangat terkejut.
Kades Lasitae lalu berkoordinasi dengan Kapolsek Tanete Rilau. Mereka sepakat ingin membujuk Salama agar uang BLT tersebut mau diterima kembali.
"Warga kita ini layak untuk menerima bantuan. Makanya saya dan Kapolsek berencana untuk membujuk dia agar mau menerima uang BLT ini lagi," tutunya.
Salama merupakan warga asli Desa Lasitae. Dia sudah tinggal di gubuk kecil berdinding papan berukuran 2x2 meter itu selama 10 tahun. Dia punya KTP dan asuransi kesehatan KIS yang diberikan oleh pemerintah.
"Dia warga kita, bukan pendatang. Cuma keluarganya tidak ada. Orang tuanya sudah lama meninggal. Ia tidak punya saudara apalagi istri," tutur Kartini.
Loading...

0 Response to "Viral Tukang Becak Tolak BLT, Alasannya Menyentuh Hati"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel