Jadwal Masuk Sekolah dari Kemendikbud Sudah Keluar, Berikut Panduan Pelaksanaan Pola Sekolah Baru

Loading...
Loading...
Sejumlah pelajar di salah satu sekolah di Palembang yang mulai memakai masker ketika belajar.
SRIPOKU.COM - Sudah beberapa bulan terakhir pelajar se Tanah Air diliburkan dari aktivitas belajar mengajar di sekolah.
Sudah ada titik terang kapan peserta didik akan masuk kembali.
Hal itu disampaikan langsung pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia seperti dilansir dari Kompas.com.
Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) memastikan tidak akan melakukan pengunduran tahun ajaran baru sekolah.
Menteri Pendidikan, Nadiem Makariem merencanakan sekolah akan segera kembali dibuka pada tahun ajaran baru di bulan Juli mendatang
Sementara itu di sisi lain, pandemi virus corona termasuk di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda penurunan kasus hingga saat ini.
Sehingga apabila kebijakan membuka kembali sekolah dan proses pembelajaran di kelas, maka perlu sejumlah hal yang perlu diperhatikan.
Sosialisasi pola new normal
Epidemiolog dr Dicky Budiman M.Sc.PH, PhD (Cand) Global Health Security CEPH Griffith University mengatakan, pelaksanaan pola hidup baru dan pola kehidupan lainnya di berbagai sektor dan tingkatan selama pandemi Covid-19 harus mulai disosialisasikan.
Hal tersebut penting mengingat potensi besar bahwa pandemi ini akan berlangsung lama, bahkan cenderung menjadi endemik.
"Sekaligus saya tidak sependapat dengan adanya pernyataan salah satu lembaga survey pemilu yang menyatakan pandemi ini akan selesai Juni," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/5/2020).
Dicky yang telah terlibat dalam penanganan pandemi hampir 18 tahun sejak wabah SARS, HIV, dan flu burung ini menuturkan, penerapan pola kerja baru dan sekolah baru haruslah dipersiapkan dengan matang.
Dia menambahkan, pelaksanaannya baru bisa atau boleh dilakukan jika kesiapan perangkat dan prosedur skrining telah dipenuhi.
"Bila belum dilakukan skrining maka sangat tidak dianjurkan untuk dipaksakan karena berbahaya," ujar dia.
Dicky mengungkapkan, potensi penularan Covid-19 dapat terjadi baik pada orang dewasa muda dan anak-anak. Bahkan, hal ini dapat berakibat fatal atau kematian.
Dicky pun memberikan panduan umum pelaksanaan pola sekolah baru dan kerja baru di tengah pandemi yang saat ini terjadi.
Panduan umum pelaksanaan pola sekolah baru
1. Proses skrining kesehatan bagi guru dan karyawan sekolah
Karyawan dengan obesitas, diabetes, penyakit jantung, paru dan pembuluh darah, kehamilan, kanker, atau daya tahan tubuh lemah atau menurun, tidak disarankan untuk mengajar atau bekerja di sekolah.
Golongan-golongan tersebut dapat diberikan opsi work from home (WFH).
2. Skrining zona lokasi tempat tinggal
Melakukan identifikasi zona tempat tinggal guru dan karyawan. Jika tinggal di zona merah disarankan bekerja di lokasi sekolah dekat tempat tinggalnya.
3. Lakukan test Covid-19
Test disarankan dengan metode RT-PCR sesuai standar WHO.
Jika secara teknis terdapat keterbatasan biaya atau reagen maka dapat dilakukan opsi pooling test dengan jumlah sampel kurang dari 30.
4. Guru dan karyawan yang telah lolos tahapan skrining diberi tanda
Bagi guru dan karyawan yang telah lolos tahapan skrining untuk Covid-19, maka dapat diberikan tanda.
5. Sosialisasi virtual
Seminggu sebelum kegiatan belajar mengajar diberlakukan, lakukan sosialisasi virtual pola baru ke orang tua, siswa, guru, dan staf sekolah.
6. Atur waktu kegiatan belajar mengajar
Waktu kegiatan belajar diatur agar tidak bersamaan dengan waktu padat lalu lintas dan dikurangi durasi di sekolah.
7. Data dan cek kondisi
Guru kelas terpilih wajib mendata dan cek kondisi siswa dan orang tua siswa secara virtual sebagai skrining awal.
Siswa atau orang tua siswa yang sakit diberikan keringanan tetap belajar di rumah hingga dokter menentukan sehat.
8. Posisi duduk
Pengaturan posisi duduk di ruang kelas dan ruang guru minimal berjarak 1,5 meter. Bila memungkinkan pakai pembatas plastik.
9. Guru tidak berpindah kelas
Guru kelas diupayakan tetap atau tidak berpindah kelas.
10. Menjaga jarak
Guru tetap menjaga jarak dari siswa dan tidak mobile.
11. Skrining harian
Skrining harian sebelum berangkat untuk guru, siswa dan karyawan lewat handphone.Jika suhu di atas 38 derajat, batuk, pilek, gangguan kulit, mata, muntah, diare, tidak selera makan atau keluhan lain, maka jangan ke sekolah.
Fasilitasi kontak puskesmas, klinik, atau RS terdekat.
12. Tidak berkumpul
Pengantar atau penjemput berhenti di lokasi yang ditentukan dan di luar lingkungan sekolah, serta dilarang menunggu atau berkumpul. Hanya berhenti, turunkan, kemudian pergi tinggalkan sekolah.
13. Skrining fisik
Di pintu masuk sekolah, lakukan skrining fisik untuk guru, siswa, atau karyawan yang meliputi suhu, harus bermasker kain dan tidak tampak sakit.
14. Penerapan aturan pola sekolah baru
Penerapan aturan pola sekolah baru yang mengadopsi upaya pencegahan Covid-19.
Aturan pola baru meliputi selalu wajib bermasker, pengaturan jarak, tidak menyentuh, membiasakan cuci tangan, penyediaan wastafel dan hand sanitizer pada beberapa lokasi sekolah.
Selain itu, tidak ada pedagang luar atau kantin dan siswa dapat membawa bekal sendiri dari rumah.
15. Informasi pencegahan corona
Pemasangan informasi pencegahan Covid seperti di gerbang sekolah dan kelas.
16. Disinfektan
Menjaga kebersihan kelas, meja dan kursi belajar dengan disinfektan setiap hari
17. Tutup tempat bermain
Meniadakan atau menutup tempat bermain atau berkumpul
18. WFH bagi yang bepergian
Guru, karyawan atau siswa yang pulang bepergian ke luar kota dan luar negeri, diberi waktu WHF atau belajar dari rumah selama 14 hari
19. Disiapkan dukungan UKS dan psikologis harian di sekolah
Pemerintah daerah wajib menurunkan petugas medis secara berkala ke sekolah, juga secara reguler dilakukan pemeriksaan secara sampling di sekolah.
Sementara itu, aturan spesifik lain disesuaiakan dengan lokasi dan kondisi
"Kegiatan belajar mengajar relatif aman dilakukan jika seluruh tahapan ini dilakukan. Jika belum siap maka tidak boleh dipaksakan," tegas Dicky.
Artikel ini tekah tayang di Kompas.com dengan judul, Sekolah Dibuka Kembali Juli Berikut Panduan New Normal Cegah Corona. https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/18/153600565/sekolah-dibuka-kembali-juli-berikut-panduan-new-normal-cegah-corona
Loading...

14 Responses to "Jadwal Masuk Sekolah dari Kemendikbud Sudah Keluar, Berikut Panduan Pelaksanaan Pola Sekolah Baru"

  1. Kami pedagang kantin disekolah sdh 3 bulan lebih, tidak ada pendapatan mata pencaharian pak,. Klw bulan Juli sekolah tapi keputusan tidak ada pedagang luar dan kantin
    Lantas bagaimana nasib ratusan ribu pedagang yg disekolah- sekolah, sudah banyak hutang pak untuk makan berharap bulan Juli sekolah bisa melunasi hutang,. Tapi ini tidak ada yg boleh dagang,.. anak anak sekolah pun akan jenuh,.

    BalasHapus
  2. anak2 sekolah tingkat SD khususnya gk akan bs menjalankan new normal... mereka masih anak2...

    BalasHapus
  3. Mohon diperhatikan disitus ini telah disusupi iklan utk orang dewasa yg sgt berbahaya bila dilihat anak2 dan sangat2 tidak sesuai dg tema 'keluarga cerdas' sbg situs pendidikan. Mohon diperketat utk filtering iklannya

    BalasHapus
  4. kalo jarak 1,5m maka kelas hanya d huni 1/2 dari jumlah siswa yang 1/2 lagi mau di tempatkan di mana?

    BalasHapus
  5. Diatas kertas aturan2 nya Uda lengkap,tapi dilapangan mungkinkah semua aturan itu diterapkan???

    BalasHapus
  6. Iklan ga nyambung. dengan konten bacaan tentang pendidikan. Ganti iklan yang sopan .

    BalasHapus
  7. Iklan ni tidak mendidik...dan merugikan moralitas anak sekolah....taubatlah dan cari rezeki dg cara yg baik

    BalasHapus
  8. Pada link pendidikan kok.masih sempat aja orang orang menyisipkan iklan ga senonoh..
    Mohon di bk pintu hatinya untuk hal kebaikan ..berbagilah hal hal yang baik dengan orang laon sesuai dgn tempatnya. Semoga yg membuat iklan ini bisa terpanggil hatinya untuk menghapusnya..

    BalasHapus
  9. Bagaimana dengan lembaga pendidikan seperti pesantren yg akan memulai tahun ajaran barunya di akhir JUNI? Sementara pandemic Masih berlangsung

    BalasHapus
  10. Ribeeet...! Aplikasi di lapangan gak akan semudah aturan tertulis diatas kertas.whatever.. . Stay at home.. dg pembelajaran jarak jauh aja lah.. demi kebaikan bersama.. ..

    BalasHapus
  11. Kemendikbud ko iklannya kaya gitu sich gak mendidik banget, kalau kaya gitu ancur sudah dunia pendidikan

    BalasHapus
  12. Iklannya mohon diganti??? Tidak jelasnya tanggal berapa masuk sekolah karena bagi yang terus updat mungkin cepat tau tapi bagi yang sinyalnya susah lamban dapat infonya. Terima kasih atas jawabannya

    BalasHapus
  13. Pak njenengan semua apa gak punya anak sih..tega2nya kalian semua membiarkan anak menjemput wabahnya sendiri. Yang d rumah aja masih banyak yg tertular, kok mau d buka..mbok kpya klo bikin keputusan itu d pikir pake hati, jangan asal ambil keputusan. anak2 yg kami sayang kami lindungi sejak kecil sekarang mau anda lepas k ladang wabah..anda mikir gak sih pak.,

    BalasHapus
  14. Say sbg ortu....jga nggak mau kalau anak2 harus masuk sekolah di tengah wabah ini....apalagi anak2 rentan dengan wabah ini...mohon untuk kebijakan dan Solusinys demi keselamatan anak bangsa

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel