Anaknya Lahir Cacat Istri Diceraikan, Walikota Surabaya Tri Rismaharini Langsung Turun Tangan

Loading...
Loading...
Dina Oktavia dicerai suami karena melahirkan Muhammad Pandhu Firmansyah dengan kondisi hidrosefalus.
GridHEALTH.id - Dina Oktavia tak menyangka kehadiran buah hati hasil pernikahannya dengan sang suami, menyebabkan keretakan rumah tangganya.
Hal itu yang diungkapkan Dina Oktavia, ibu dari Muhammad Pandhu Firmansyah yang saat ini berusia lima bulan itu dan menderita Hidrosefalus.
"Suami saya sudah satu bulan ini pergi, katanya malu punya anak tidak sempurna," ungkap Dina yang bercerita sambil berkaca-kaca.
Sesuai diagnosa dokter, Pandhu mengidap Hidrosefalus, sang anak pun juga mengalami kerusakan pada bagian wajahnya, khususnya di bagian bibir, hidung dan kedua matanya.
Dina bercerita, sang suami merasa malu memiliki anak yang terlahir tidak sempurna itu.
Terlebih, mertua Dina juga enggan mengakui keberadaan Pandhu yang merupakan hasil pernikahan Dina bersama sang suami.
Dina menyadari, pernikahannya sempat ditentang sang mertua lantaran kondisi Dina yang berlatar belakang keluarga tak beruntung.
Hanya saja, pasangan muda itu masih bisa menjalani cobaan itu hingga memiliki buah hati.
Namun, belakangan, sang suami beserta keluarganya enggan mengakui Pandhu lantaran terlahir dalam kondisi tak normal.
"Malu gara-gara cucunya gak sempurna," terang Dina.
Penderitaan Dina pun kian bertambah, saat belakangan sang suami menyuruh dirinya mengurus cerai sendiri.
"Untuk makan sehari-hari kadang ada kadang enggak, udah gitu saya harus ngurus cerai sendiri," ucap Dina."
Kondisi tempat tinggal Dina Oktavia memang sangat memprihatinkan.
Di rumah petaknya yang berukuran 2x6 meter itu, dirinya harus membesarkan anaknya yang berkebutuhan khusus.
"Saya sewa perbulan lima ratus ribu," kata Dina dilansir dari surya.co.id.
Menurut Dina, dirinya ingin membesarkan anak semata wayangnya dalam kondisi yang layak.
Hanya saja, kondisi ekonomi memaksa dirinya tinggal di rumah yang sempit bersama ibu kandung dan anak semata wayangnya yang berkebutuhan khusus.
Menurut pengakuan Dina di rumah yang dikontraknya itu banyak tikus yang berkeliaran.
Dina mengaku takut anaknya digigit.
Dina trauma terhadap gigitan tikus.
Sebab, kondisi anaknya yang mengidap Hidrosefalus ditengarai lantaran virus tikus.
"Saya waktu hamil dua kali digigit tikus," katanya.
Sehingga, ia pun berharap keluhannya itu didengar oleh Pemerintah Kota Surabaya bahkan Pemerintah Provinsi Jatim.
"Ingin anak saya terjamin.
Agar lekas sembuh," harapnya.
"Anak saya kelainan sejak dalam kandungan," kata Dina dilansir dari surya.co.id.
Dina bercerita, sang anak, Pandhu baru saja keluar dari rumah sakit untuk menjalani operasi pemasangan selang untuk saluran cairan di kepalanya di RSU dr Soetomo Surabaya.
Kisah Dina yang memilukan ini pun langsung viral.
Sampai didengar langsung oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.
Emosi ibu Risma pun keluar, apalagi setelah tahu jika Dina smapai ditinggal sang suami hanya karena melahirkan anak Hidrosefalus.
Akhirnya Walikota Surabaya, Tri Rismaharini turun tangan untuk memberikan bantuan kepada Dina Oktavia (21) dan bayinya, Muhammad Pandhu Firmansyah.
Senin (2/12/2019), Pemkot Surabaya telah melakukan kunjungan ke rumah petak Dina Oktavia di kawasan Jojoran STAL 5B, Kelurahan Airlangga, Kecamatan Gubeng, Surabaya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya, Chandra Oratmangun mengatakan Pemkot Surabaya memberikan intervensi bantuan kepada Dina Oktavia beserta keluarganya.
"Dari awal berupa bantuan BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran), klien juga sudah didampingi pihak Puskesmas Mojo, baik pendampingan psikologi ibunya maupun perawatan sang bayi,” kata Chandra, Senin (2/12/2019).
Belum lama ini, Pandhu menjalani operasi VP Shunt di bagian kepala. Kata Chandra, Pandhu dicover menggunakan biaya dari BPJS PBI.
Selain mendapat bantuan BPJS PBI, keluarga Dina Oktavia itu juga mendapat bantuan pengurusan KK dari pihak Kecamatan serta bantuan PKH dari Dinas Sosial.
“Sejak Oktober teman-teman Dinsos Surabaya juga memberikan bantuan PSR serta bantuan susu khusus untuk nutrisi anaknya dan neneknya juga sudah mendapat program permakanan,” terang Chandra.
Lebih lanjut Chandra memastikan, Pemkot Surabaya akan terus memberikan pendampingan kepada Dina Oktavia beserta sang anak.
Bahkan, Pemkot disebut telah menyiapkan bantuan pemberdayaan ekonomi untuk kelangsungan hidup keluarga Dina.
“Supaya ibunya punya kekuatan ekonomi untuk penghasilan, kita akan dampingi terus," pungkasnya.
Untuk diketahui, Hidrosefalus adalah kondisi yang ditandai oleh ukuran kepala bayi yang membesar secara tidak normal akibat adanya penumpukan cairan di dalam rongga ventrikel otak.
Dilansir dari surya.co.id, otak normal mengandung cairan bening yang diproduksi dalam rongga ventrikel otak.
Cairan ini disebut dengan cairan serebrospinal. Cairan serebrospinal mengalir dari sumsum tulang belakang ke seluruh otak untuk menunjang berbagai fungsi otak.
Namun ketika jumlahnya berlebihan, ini justru akan mengakibatkan kerusakan permanen jaringan otak yang menyebabkan terganggunya perkembangan fisik dan intelektual anak.
Pembesaran ukuran kepala terjadi karena jumlah produksi cairan serebrospinal berlebih sehingga menekan tengkorak, atau karena cairan serebrospinalnya tidak dapat mengalir dengan baik di dalam otak.(*)
Loading...

0 Response to "Anaknya Lahir Cacat Istri Diceraikan, Walikota Surabaya Tri Rismaharini Langsung Turun Tangan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel