Sehat Itu Murah, Sakit Itu Mahal

Loading...
Loading...
Kok saya ngerasa sering pusing ya?”

“Coba ke dokter, cek kesehatan.”

“Enggak, ah, nanti setelah cek kesehatan, malah banyak penyakit yang ketahuan.”

Pernah dengar percakapan seperti di atas? Atau, jangan-jangan kita sendiri yang takut mengecek kesehatan? Takut makin tahu bahwa kesehatan kita bermasalah usai melakukan cek kesehatan hehe.

Kalau dipikir-pikir, sebetulnya kita takut karena mengetahui informasi secara setengah-setengah. Kalau kita punya informasi secara utuh, tentu bisa lebih tenang. Karena, selain bisa tahu kondisi fisik, kita juga bisa mencegah supaya tidak makin parah. Semakin bagus ketika kita tahu cara mengobatinya.

Misalnya, ketika mendapati gula darah tinggi. Jangan keburu panik, karena yang perlu kita lakukan adalah menjaga makanan, memperbanyak gerak, dan mengonsultasikannya dengan dokter ketika memang diperlukan. Untuk sementara, hindari makanan yang glikemik indeks-nya tinggi.

Itu kalau kita merasa sudah ada gangguan pada tubuh. Kalau belum ada gangguan, maka akan lebih mudah lagi. Pada kondisi ideal, kita “hanya” perlu memelihara kesehatan. Seperti yang dikemukakan Dr. Handrawan Nadesul pada Butir-Butir Hidup Sehat: “Menjadi sehat sampai tua itu investasi, dan seharusnya bukan ongkos. Apabila sejak kecil benar melakoni hidup sehat, selain umur lebih dapat diulur, ongkos yang harus dikeluarkan untuk berobat menjadi minimal”.
Loading...

0 Response to "Sehat Itu Murah, Sakit Itu Mahal"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel