Menjijikan, Hasil Penelitian Menunjukan Fakta Air Kolam Renang Umum Mengandung 76 Liter alias 20 Galon Urin! Ini Biang keladi Iritasi Mata dan Infeksi Paru

Loading...
Loading...
Siapa sangka di kolam renang umum ternyata mengandung 20 galon lebih urine.
GridHEALTH.id -Siapa sih yang belum pernah masuk dan bermain di kolam renang?
Sepertinya hampir semua diantara kita sudah pernah merasakan asyiknya bermain di kolam renang.
Apalagi kolam renang umum sekarang ini menyajikan aneka atraksi air dan petualangan air.
Karena itulah di kolam renang umum sekarang ini tidak hanya ada kolan berisi air dan seluncuran, tapi juga ada kolam ombak, kolam arus, dan jenis dan model seluncurannya pun berbeda-beda.
Jadi tidak heran kan jika sekarang ini kolam renang umum selalu ramai dikunjungi oleh banyak orang untuk olahraga dan rekreasi.
Tapi tahukah, ternyata se keren apapun kolam renang ternyata air kolam renang umum biasanya sudah tercampur dengan banyak zat, termasuk urine, lo.
Percaya tidak?
Tahu dong, di Indonesia tidak semua orang mempunyai standar kedisiplinan dan kepatuhan yang sama ketika sedang menggunakannya.
Meskipun sudah jelas ada tulisan peringatan yang ditulis besar-besar, dilarang kencing di kolam renang, eh masih saja banyak yang melakukannya.
Alasannya, "Masih anak-anak ini", "Antre ke toiletnya panjang", "Toiletnya jauh", "Sudah kebelet", "Kan airnya banyak ini", dan berbagai macam alasan lainnya yang intinya ngeles dari kebiasaan buruknya yang tidak mengindahkan kebersihan dan kesehatan.
Nah, karena banyak orang yang seperti itu, sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti asal Kanada berhasil mengetahui berapa banyak rata-rata urine dalam kolam renang umum.
Setelah mengetahuinya dijamin bisa membuat kitra lebih selektif memilih kolam renang umum untuk rekreasi.
Untuk diketahui, penelitian tersebut mereka memanfaatkan pemanis buatan yang disebut acesulfame pottasium (ACE), yang terkandung dalm beragam produk makanan.
Melansir laman National Geographic, peneliti memilih ACE sebagai media penelitiannya, karena tubuh manusia tidak bisa mengurai ACE, sehingga senyawa tersebut diereksikan dalam urine.
Dalam berbagai tingkatan pH dan suhu, ACE dalam urine dapat terdeteksi.
Tim peneliti kemudian menjadikan dua kolam renang umum sebagai sumber penelitian selama tiga minggu.
Asal tahu saja, satu kolam menampung 110.000 galon air, atau sekitar 416.395 liter air.
Sedangkan satu kolam renang lainnya menampung 220.000 galon air atau sekitar 832.790 liter air.
Dengan mengukur ACE, para peneliti menghitung perkiraan jumlah urine.
Peneliti menemukan rata-rata jumlah urine dalam kolam renang adalah sebanyak 7,92 galon atau setara 30 liter pada kolam renang kecil.
Sementara itu pada kolam renang dengan ukuran yang lebih besar, peneliti menemukan 20 galon atau sekitar 76 liter urine.
Urine sendiri mengandung senyawa nitrogen, seperti urea, amoniak, asam amino, dan kreatinin.
Senyawa tersebut dapat bereaksi dengan disinfektan seperti kaporit dan menyebabkan iritasi mata serta infeksi saluran pernapasan.
Saat ini, tidak ada cara mudah untuk mendeteksi urine secara langsung di kolam renang.
Kecuali, jika melihat aliran air warna kuning yang keluar dari baju renang seseorang di dekat kita.
Untuk meminimalisasi bahaya penyakit yang mengancam para pengguna kolam renang, pemimpin studi, Lindsay Blackstock dari University of Alberta, menekankan pentingnya meningkatkan pendidikan masyarakat mengenai praktik kebersihan renang yang tepat.
“Kami sangat menyarankan para pengguna kolam renang harus membilas tubuhnya terlebih dahulu untuk membersihkan produk-produk perawatan pribadi sebelum memasuki kolam renang," ucapnya.
Tidak hanya itu, Lindsay juga mengatakan pentingnya pendidikan para pengguna kolam renang untuk buang air di toilet, dan bukan di dalam kolam renang.
Sedangkan menurut laman Intisari, kolam renang yang mengandung klorin dan bercampur dengan kandungan di dalam urine akan berubah menjadi trichloramine (NCl3).
Zat trichloramine sangat mudah berubah dari bentuk cair menuju gas, jadi udara di sekitar kolam renang sebenarnya sangat terpolusi oleh zat beracun ini.
Orang yang berenang selalu terpapar oleh trichloramine dan berpotensi besar mengalami masalah pernapasan.
Selain trichloramine, percampuran klorin dan urine juga akan menghasilkan cyanogen chloride (CNCI).
CNCI merupakan senyawa beracun yang dapat membahayakan organ-organ seperti paru-paru, jantung, dan sistem saraf pusat.
Selain itu urin juga dapat bereaksi dengan disinfektan untuk menghasilkan produk samping bernama DPS.
Nah, DPS inilah yang dapat menyebabkan iritasi pada mata dan sistem pernapasan.
“Masih banyak pemahaman keliru di kalangan pencinta renang bahwa berkemih di kolam renang bisa diterima karena tidak berbahaya,” ujar Ernest R. Blatchley dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat.
“Padahal, sudah banyak peringatan di tempat di sekitar kolam untuk menjaga kebersihan kolam,” tambah profesor yang penelitiannya tentang bahaya berkemih di kolam renang pernah dipublikasikan di jurnal Enviromental Science & Technology itu.
Di sisi lain, seorang dosen Sekolah Ilmu Teknologi Poiteknik Ngee Ann, Singapura, Selvadurai Sathananthan, berhasil mengembangkan teknologi pengolahan air yang sudah dirancangnya lebih dari satu dekade.
Tidak hanya air liur dan air seni, alat ini juga mampu mengukur partikel padat lainnya, seperti kotoran, daun, perban, dan kadang kecoak.
Selain itu, terlalu banyak kandungan amonia (senyawa kimia berupa gas dengan bau tajam yang khas dan dapat merusak kesehatan) di kolam renang dapat menimbulkan masalah pernapasan dan iritasi mata.
"Sumber utama amonia di kolam renang sebenarnya dibawa oleh perenang. Dari kencing mereka, kotoran tubuh, dan cairan lendir yang sangat berkontribusi terhadap peningkatan amonia," kata Sathananthan seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (13/11/2017).
Jadi, bagi Anda yang terkadang memilih kencing di kolam renang daripada pergi ke toilet, hentikan sekarang juga karena bisa membahayakan banyak orang termasuk Anda sendiri.(*)
Loading...

0 Response to "Menjijikan, Hasil Penelitian Menunjukan Fakta Air Kolam Renang Umum Mengandung 76 Liter alias 20 Galon Urin! Ini Biang keladi Iritasi Mata dan Infeksi Paru"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel