Penyebab Anak Telat Bicara, Bunda Jangan Berikan Gadget (HP) Sebelum Anak Berumur 12 tahun

Loading...

Loading...

Penyebab Anak Telat Bicara

TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG-Pesatnya perkembangan teknologi memang membawa manfaat namun juga membawa ancaman serius bagi orang tua yang mempunyai anak.

Tak bisa dipungkiri, saat ini gadget sudah menjadi teman bagi anak-anak.

Bahkan bahayanya banyak anak-anak yang sulit lepas dari yang namanya gadget.

Dokter spesialis anak, dr. Yuli Amuntiarini, SpA,M.Kes mengatakan gadget tidak ada bagusnya untuk anak.

Mulai dari handphone, televisi, laptop, ipad itu semua termasuk dalam gadget.

"Sinar radiasi yang ada dari gadget mempengaruhi kesehatan pada anak. Terutama dapat merusak mata dan perkembangan otak," jelas dia kepada Tribun, Rabu (22/5) sore.

Paparan sinar radiasi dari gadget membuat mata lama kelamaan menjadi rusak.

Selain itu, dengan gadget anaknya juga menjadi lebih pendiam karena tidak adanya komunikasi yang terjalin sehingga sang anak lebih banyak diam kalau sudah bermain gadget.

"Sebenarnya ini salah dari orang tuanya selama ini menghadapi anaknya yang sedang rewel atau nangis, tiba-tiba langsung diberi hp misalnya. Jadi anak diam," ujarnya.

Kebiasaan yang salah inilah yang membuat akhirnya sang anak mengerti dan diam jika diberikan gadget.

"Biasanya kan orang tua gak mau anaknya nangis, jadi kasih aja tu HP biar diam jadi orang tuanya bisa tenang," kata dia.

Dari kebiasaan itulah membuat pemahaman yang salah sehingga efek dari gadget sangat negatif bagi anak.

"Bahaya lain dari gadget ini ya anak jadi telat bicara karena gak komunikatif tadi. Gak ada yang mengajarkan sang anak bicara kalau sudah kebanyakan dengan gadget," ungkap dia.

Kalau orang tua mempunyai anak diatas satu hingga dua tahun berbicaranya telat patut diwaspadai.

"Idealnya memang 18 bulan sudah bisa mengucapkan 30 kata tunggal seperti mama, papa, makan dan lain-lain," jelasnya.

Lanjut dia, diusia 2 tahun bicaranya sudah terintegrasi atau bersambung dan tergantung dari sang anak sendiri.

Gangguan perilaku tanpa disadari orang tua adalah pengaruh dari gadget. Kalau anak sudah sampai kecanduan maka perilakunya akan berubah.

"Anak juga akan jadi tantrum yakni ngamuk-ngamuk yang gak jelas akibat dari gadget ini," katanya.

Pengaruh berat badan juga salah satu dari gadget. Anak bisa mengalami obesitas maupun kekurangan gizi.

"Ya bisa pengaruh, lama-lama main gadget bisa sampai lupa makan," tegas dia.

Bahkan efek sosialnya, tidak bisa berbaur dengan orang lain. Karena perlu peran orang tua yang besar dalam mendidik anak dalam penggunaan gadget sangatlah penting.

Kapan waktu yang tepat anak perlu kenal atau boleh bermain gadget? dr Yuli menjelaskan umur yang tepat adalah 12 tahun karena diumur tersebut anak bisa diberikan pengertian tentang baik buruknya.

"Semuanya kembali kepada peran orang tua. Intinya berhentikan atau stop gadget dari anak mulai sekarang," tegasnya.

Jika anak menangis bahkan sampai marah yang meledak-ledak sekalipun tidak apa-apa.

"Paling-paling dua minggu anak lama-lama akan bisa lepas dari gadget," kata dia.

Ia mengatakan jauhi anak dari gadget, ahlikan mereka dengan kegiatan lain.

"Berikan anak permainan yang mengasah motorik halusnya seperti mainan puzzle, balok, kayu kotak-kotak dan masih banyak lagi," ungkapnya.

Yang terpenting, kata dia jangan sampai orang tua bermain gadget didepan sang anak.

"Meluangkan waktu dengan anak sangat perlu untuk mengajarkan anak dengan hal-hal yang lebih bermanfaat," bebernya.(rie)

Loading...

Share this post